Seoul, 18 Juni 2025 – Industri hiburan Korea Selatan kembali menjadi sorotan dunia setelah kabar mengejutkan datang dari raksasa agensi K-pop, SM Entertainment, yang resmi menjual sebagian sahamnya kepada perusahaan teknologi asal Tiongkok, Tencent. Nilai transaksi diperkirakan mencapai 220 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,88 triliun (kurs Rp 13.100 per dolar AS).
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi ekspansi global SM Entertainment dan memperkuat pengaruh mereka di pasar Tiongkok serta kawasan Asia Timur secara keseluruhan. Sementara itu, bagi Tencent, pembelian ini semakin memperkuat posisinya di industri hiburan Asia, khususnya dalam sektor musik dan konten digital.
Rincian Transaksi dan Kepemilikan
Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh SM Entertainment, penjualan saham ini merupakan bagian dari kerja sama strategis jangka panjang dengan Tencent. Tencent membeli sekitar 12% saham dari total kepemilikan SM, menjadikannya salah satu pemegang saham terbesar di luar Korea Selatan.
“Kerja sama ini bukan hanya soal investasi finansial, tetapi lebih kepada aliansi strategis untuk memperkuat ekosistem konten global,” ujar CEO SM Entertainment, Tak Young-jun, dalam konferensi pers di Seoul.
Ia menambahkan, sinergi ini diharapkan mampu mendorong ekspansi artis-artis SM ke pasar Tiongkok dan membuka peluang baru dalam kolaborasi teknologi seperti konser virtual, distribusi musik digital, dan pengembangan metaverse.
Dampak terhadap Industri K-Pop
Keputusan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-Pop. Sebagai agensi yang membesarkan nama-nama besar seperti EXO, NCT, aespa, dan Red Velvet, SM memiliki basis penggemar global yang kuat, termasuk di Tiongkok. Dengan adanya dukungan dari Tencent, artis-artis SM berpotensi mendapatkan akses lebih luas ke platform digital besar seperti WeChat, QQ Music, dan layanan streaming milik Tencent lainnya.
Namun, sejumlah pihak juga menyuarakan kekhawatiran terkait keterlibatan perusahaan asing dalam industri hiburan Korea, yang bisa berdampak pada arah kreatif serta independensi agensi.
Reaksi Pasar Saham
Setelah pengumuman tersebut, saham SM Entertainment melonjak hingga 6,8% di bursa saham Korea (KOSDAQ), menunjukkan respons positif dari investor atas kolaborasi ini. Para analis menilai, langkah ini bisa memperkuat daya saing SM dalam menghadapi kompetitor besar seperti HYBE dan YG Entertainment.
“Ini adalah momen strategis yang tepat, mengingat pasar Tiongkok sangat besar namun penuh tantangan regulasi. Dengan menggandeng Tencent, SM punya jalur yang lebih aman dan terstruktur,” ujar Lee Min-kyu, analis senior dari Seoul Capital Market.
Kesimpulan
Penjualan saham SM Entertainment kepada Tencent menjadi tonggak penting dalam sejarah industri K-pop, menandai era kolaborasi lintas negara yang semakin intensif. Dengan dana segar dan aliansi teknologi, SM berpeluang besar menguasai pasar Asia dalam dekade mendatang, sementara Tencent memperkuat pengaruhnya dalam dunia hiburan global.
Para penggemar kini menantikan hasil konkret dari kerja sama ini, terutama proyek-proyek baru yang akan melibatkan teknologi mutakhir dan strategi pemasaran global yang lebih agresif.
Penulis: Redaksi Ekonomi & Hiburan
Editor: Techwoly.com