Banjir Melanda Ratusan Rumah di Garut, Warga Terpaksa Dievakuasi

Banjir melanda Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah hujan deras yang terjadi pada Kamis sore. Hujan berkelanjutan tersebut menyebabkan aliran sungai dari perbukitan meluap dan menggenangi kawasan permukiman warga, yang mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.

Kepala Desa Sukalaksana, Cepi Munawar, menyatakan bahwa lebih dari seratus rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Banjir bandang ini terutama disebabkan oleh air dari Gunung Gede yang sering meluap saat hujan deras.

Setidaknya, terdapat tiga Rukun Warga (RW) yang terdampak di daerah tersebut. Dengan situasi ini, banyak warga yang harus mencari tempat yang aman dan menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh banjir.

Kondisi Terkini dan Upaya Penanganan Banjir di Garut

Menurut Cepi, banjir kali ini tergolong besar dan mendesak warga untuk mengungsi. Pihak berwenang segera mengerahkan petugas gabungan untuk mengevakuasi warga dan menyelamatkan barang-barang penting yang terjebak dalam banjir.

“Banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, karena air datang begitu cepat,” ungkap Cepi. Tindakan cepat diperlukan karena keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam situasi genting ini.

Pemerintah setempat berupaya memperbaiki infrastruktur yang berpotensi menyebabkan banjir susulan. Terutama, jembatan yang tidak berizin menjadi sorotan, karena dianggap menghambat aliran air sungai dan memperburuk kondisi saat hujan deras.

Dampak Banjir terhadap Infrastruktur dan Masyarakat

Tampaknya, dampak banjir ini tidak hanya sekadar merusak rumah, melainkan juga infrastruktur umum. Kepala Polsek Banyuresmi, AKP Usep Heryaman, menambahkan bahwa pendataan terhadap kerugian masih terus dilakukan.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun, kebutuhan akan perbaikan cepat terhadap infrastruktur menjadi hal yang mendesak agar kondisi tidak bertambah parah.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersinergi dengan TNI, Polri, dan sukarelawan untuk membantu menanggulangi situasi ini. Kerja sama antarinstansi sangat penting untuk menjangkau masyarakat yang terdampak.

Usaha Bersama dalam Penanganan Banjir di Desa Sukalaksana

Selain evakuasi, petugas juga bekerja untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai. Kerja bakti dilakukan sebagai upaya agar air dapat mengalir dengan lancar dan mengurangi risiko terjadinya banjir susulan.

Warga juga turut berperan aktif dalam membersihkan area yang terdampak. Kesadaran dan kerjasama antarwarga sangat penting dalam menghadapi situasi pascabanjir yang penuh tantangan ini.

Sejumlah relawan juga terlibat dalam upaya penanganan, menunjukkan solidaritas dan kepedulian masyarakat terhadap sesama. Tindakan kolektif ini diharapkan bisa mempercepat proses pemulihan setelah bencana.

Related posts