Dua Kurir Ditangkap, 225 Kg Ganja dari Aceh Gagal Masuk ke Medan

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara baru saja menggagalkan penyelundupan narkotika dalam jumlah besar. Dengan penangkapan dua kurir berinisial BZ (23) dan S (38), aparat menunjukkan keseriusan mereka dalam memerangi peredaran gelap narkoba, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

Operasi ini berlangsung ketika kedua kurir melintas di jalur Aceh-Medan, tepatnya di Kabupaten Karo. Tim dari Polda Sumut telah melakukan pemantauan intensif sebelum melakukan penangkapan.

Awalnya, kendaraan yang dicurigai terlihat melintas secara mencolok, sehingga tim memutuskan untuk membuntuti hingga akhirnya kendaraan tersebut dihentikan di Kabupaten Karo.

Penangkapan dan Temuan Menarik dalam Operasi

Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendetail, ditemukan delapan karung berisi ganja dengan total berat sekitar 255 kilogram. Barang bukti ini menunjukkan bahwa kedua kurir tidak sembarangan dalam menjalankan tugasnya.

Data yang diperoleh mencatat bahwa kedua tersangka hanya berperan sebagai kurir dan menerima imbalan sebesar Rp50 juta untuk setiap pengiriman. Mereka menggunakan sebuah mobil Daihatsu Terios dengan nomor Polisi BL 1163 SA untuk mengangkut narkotika tersebut.

Kombes Andy Arisandi, Dirresnarkoba Polda Sumut, menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti hanya pada penangkapan kurir. Upaya penyelidikan akan dilanjutkan untuk membongkar jaringan yang lebih besar di balik aktivitas penyelundupan ini.

Identitas Pengendali Masih dalam Pencarian

Menurut keterangan yang diperoleh dari kedua tersangka, mereka diinstruksikan oleh seorang laki-laki berinisial U yang berasal dari Nagan Raya. Hal ini menunjukkan ada struktur yang lebih rumit dalam aktivitas penyelundupan narkotika ini.

Proses penyelidikan terhadap identitas U masih berlangsung, dan pihak kepolisian bertekad untuk menggapai jaringan pengendali yang lebih luas. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian, yang diharapkan dapat segera mengungkap pengendali sebenarnya.

Penindakan terhadap kedua kurir dilakukan dengan serius, dan langkah-langkah lanjutan pun direncanakan untuk memastikan keberhasilan dalam membongkar jaringan yang terlibat.

Upaya Polda Sumut dalam Memerangi Narkoba

Polda Sumut tidak hanya berfokus pada kasus ini, tetapi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan operasi terhadap jaringan narkoba yang ada di wilayah mereka. Penanganan kejahatan narkoba menjadi prioritas utama, mengingat dampak buruknya bagi masyarakat.

Berbagai strategi dan metode pendeteksian yang lebih inovatif akan diterapkan guna mempersempit ruang gerak para pelaku. Pihak kepolisian yakin bahwa dengan kerja sama yang baik dari masyarakat, mereka bisa menurunkan angka peredaran narkoba di daerah tersebut.

Operasi penangkapan ini diharapkan menjadi sinyal kuat bahwa wilayah Sumatera Utara tidak akan dijadikan tempat berlindung bagi pelaku kejahatan narkoba. Legalitas dan perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman narkoba menjadi komitmen utama dalam tindakan ini.

Related posts