25 Jun 2025, Rab

Banyuwangi – Jika selama ini melihat fenomena langka blue fire (api biru) identik dengan pendakian berat menuju Kawah Ijen, kini pengalaman tersebut dapat dinikmati tanpa perlu mendaki. Inovasi terbaru dari sektor wisata edukasi di Banyuwangi menghadirkan Education Processing Sulfur yang memungkinkan wisatawan melihat blue fire dari dekat tanpa harus melewati jalur ekstrem.

Wisata edukatif ini berada di kawasan PT Candi Ngrimbi, tepatnya di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Tempat ini menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi melihat blue fire sekaligus belajar tentang proses pengolahan sulfur atau belerang dari dekat.

Fenomena Langka Blue Fire

Blue fire atau api biru merupakan fenomena alam yang sangat jarang ditemukan. Hanya dua tempat di dunia yang memilikinya, yaitu di Islandia dan Kawah Ijen, Indonesia. Api biru ini muncul akibat gas belerang yang keluar dari celah bebatuan dengan suhu tinggi dan langsung terbakar saat bertemu udara bebas. Hasilnya, nyala biru terang yang sangat memesona di malam hari.

Biasanya, untuk menyaksikan fenomena ini, wisatawan harus mendaki selama 2 jam dari Paltuding ke bibir kawah Ijen. Pendakian ini tentu tidak mudah bagi lansia, anak-anak, atau wisatawan yang tidak terbiasa dengan aktivitas fisik berat.

Solusi Ramah Wisatawan: Lihat Blue Fire Tanpa Mendaki

Melalui konsep wisata edukasi sulfur, PT Candi Ngrimbi kini memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk melihat replika visual dan simulasi blue fire yang sangat mirip dengan yang ada di kawah. Bahkan, beberapa lokasi memperlihatkan aktivitas pembakaran sulfur asli yang mengeluarkan api biru alami, tentu dengan pengawasan ketat dan protokol keselamatan.

Para pengunjung cukup datang menggunakan kendaraan langsung ke lokasi. Tidak perlu mendaki, tidak perlu membawa perlengkapan berat. Cukup dengan tiket masuk dan mengikuti arahan dari pemandu, wisatawan bisa menyaksikan proses pemrosesan sulfur sekaligus fenomena api biru yang menakjubkan.

Pengalaman Edukatif untuk Semua Kalangan

Tidak hanya menyajikan tontonan visual, Education Processing Sulfur juga dirancang sebagai tempat edukasi. Di sini, pengunjung akan belajar bagaimana belerang diambil dari alam, diproses menjadi produk siap pakai, hingga pemanfaatannya di berbagai bidang industri.

Pemandu wisata menjelaskan detail proses mulai dari ekstraksi sulfur, pemanasan, pencairan, hingga pencetakan dalam bentuk batangan. Selain itu, anak-anak dan pelajar mendapatkan pengetahuan tentang ilmu vulkanologi, kimia, dan energi panas bumi secara langsung dan praktis.

Fasilitas Lengkap dan Aman

Lokasi ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area bermain anak, kios oleh-oleh, pusat informasi, musala, toilet bersih, hingga food court dengan menu khas Banyuwangi. Tempat ini ramah keluarga dan cocok untuk kunjungan sekolah.

Pihak pengelola juga menyediakan tur malam hari agar wisatawan bisa melihat blue fire dalam kondisi terbaik. Karena fenomena ini hanya muncul dengan jelas di kondisi gelap, kunjungan malam menjadi waktu terbaik.

Kesimpulan

Education Processing Sulfur di Banyuwangi membuka babak baru dalam pariwisata berbasis edukasi. Memberikan akses lebih mudah kepada masyarakat luas untuk melihat fenomena blue fire tanpa harus mendaki, sekaligus menambah wawasan tentang kekayaan sumber daya alam Indonesia. Ini bukan sekadar wisata, tapi juga perjalanan ilmu yang menyenangkan dan aman bagi semua kalangan.