Dalam duel dramatis di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla menunjukkan dominasi yang mengesankan dengan menghancurkan Barcelona 4-1. Kemenangan ini bukan hanya menandai kebangkitan Sevilla di Liga Spanyol, tetapi juga menambah tekanan pada tim Catalan untuk segera memperbaiki performa mereka.
Pertandingan ini dimulai dengan intensitas tinggi, di mana Sevilla langsung mengambil langkah agresif. Barcelona, yang diharapkan bisa tampil lebih baik, tampak kesulitan menghadapi serangan cepat yang dilancarkan oleh tuan rumah.
Gol pertama dihentak oleh Alexis Sanchez di menit ke-13 melalui penalti. Penyerang asal Chile tersebut mampu menipu Wojciech Szczesny dan membuka keunggulan untuk Sevilla, membuka jalan bagi konsistensi permainan mereka selanjutnya.
Pemanfaatan Kesempatan dengan Cemerlang oleh Sevilla
Sevilla berhasil menggandakan keunggulan selang 23 menit kemudian. Isaac Romero mencetak gol kedua timnya setelah memanfaatkan skema serangan balik yang cepat dan efisien, sebuah strategi yang memang menjadi ciri khas permainan Sevilla.
Setelah merebut bola dari Jules Kounde, Sevilla langsung melancarkan serangan cepat yang dipimpin oleh Ruben Vargas. Umpan matang Vargas berhasil diselesaikan oleh Romero dengan sempurna, menambah beban bagi Barcelona yang tertinggal 2-0 sebelum jeda.
Marcus Rashford mampu mencerahkan harapan Barca dengan mencetak gol di penghujung babak pertama. Gol indahnya melalui tendangan voli menandai usaha timnya untuk bangkit, tetapi apakah itu cukup untuk membalikkan keadaan di babak kedua?
Strategi Barcelona di Babak Kedua
Di paruh kedua, Barcelona berusaha melakukan perubahan dengan memasukkan Alejandro Balde dan Eric Garcia untuk memperkuat pertahanan. Gerakan ini menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk memberi tekanan lebih kepada Sevilla yang sedang dalam kepercayaan diri tinggi.
Peluang emas bagi Barcelona datang di menit ke-74 ketika mereka mendapatkan tendangan penalti. Robert Lewandowski, diharapkan sebagai penentu, mengambil eksekusi penalti, tetapi sayangnya, tembakannya melebar dari gawang, sebuah momen yang sangat mengecewakan.
Setelah kesempatan itu hilang, Sevilla tidak membuang waktu untuk mengamankan kemenangan mereka. Gol ketiga tercipta di menit ke-90 oleh Jose Angel Carmona, yang menunjukkan ketertarikan pelatih untuk menggali potensi pemain muda dalam tim.
Kemenangan Telak dan Dampaknya untuk Kedua Tim
Carmona berhasil mengubah situasi saat ia berlari penuh semangat dari lini belakang, mengambil umpan terobosan dari Lucien Agoume dan melakukan penetrasi ke kotak penalti. Tembakannya yang berorientasi pada bahkan sudut sulit tampak jelas dan memperlihatkan keuletan pemain muda ini.
Situasi makin buruk bagi Barcelona ketika Sevilla menambah pundi-pundi golnya lewat Akor Adams di masa tambahan waktu. Gol keempat ini menjadikan hasil akhir menjadi 4-1, menambah kesedihan bagi para pendukung tim tamu.
Formasi serta strategi yang diterapkan oleh kedua tim sangat terlihat jelas dalam permainan. Sevilla, dengan susunan 4-3-3 mereka, mampu mengendalikan permainan dengan lebih baik, sedangkan Barcelona mengadopsi formasi 4-2-3-1 tetapi tampak kurang efektif di lapangan.
