Perjalanan KA Pandalungan relasi Jakarta-Jember terhambat selama lebih dari sepuluh jam akibat anjloknya KA Purwojaya di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kejadian ini memberikan dampak signifikan terhadap perjalanan kereta api lainnya, menyebabkan banyak penumpang mengalami penundaan yang tidak terduga.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mengeluarkan pernyataan resmi untuk meminta maaf kepada seluruh penumpang yang terkena dampak keterlambatan. Hal ini disampaikan oleh Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9, yang menjelaskan bahwa gangguan operasional di wilayah Daop 1 Jakarta adalah penyebab utama situasi ini.
KA Purwojaya mengalami kecelakaan pada hari Sabtu, sekitar pukul 14.14 WIB. Akibatnya, jalur hulu di area tersebut tidak dapat digunakan, dan seluruh perjalanan kereta api harus dialihkan menggunakan jalur hilir, yang menambah kompleksitas situasi.
Menyikapi Keterlambatan yang Berkepanjangan
Cahyo Widiantoro, selaku manajer hukum dan humas, menjelaskan bahwa antrean kereta api meningkat akibat keterlambatan ini. KA Pandalungan, sebagai salah satu kereta yang terkena dampak, mengalami penundaan yang cukup signifikan dari jadwal seharusnya.
Evakuasi seluruh rangkaian yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah selesai pada Minggu pukul 04.26 WIB. Setelah perbaikan jalur dilakukan, jalur hulu akhirnya dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, meskipun situasi ini masih memberikan dampak terhadap perjalanan lainnya.
Pada pukul 04.47 WIB, KA Argo Parahyangan menjadi kereta pertama yang melintas di jalur yang telah diperbaiki setelah proses evakuasi selesai. Namun, keterlambatan KA Pandalungan masih cukup mengkhawatirkan karena kereta ini berangkat dari Stasiun Pekalongan dengan keterlambatan 630 menit.
Tindakan Kompensasi bagi Penumpang
Cahyo menginformasikan bahwa semua penumpang KA Pandalungan yang terdampak akan mendapatkan kompensasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika penumpang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, mereka dapat membatalkan tiket di loket stasiun terdekat dengan pengembalian 100 persen tanpa potongan.
Pengembalian tiket dapat dilakukan secara tunai atau melalui transfer ke rekening penumpang dalam waktu 1×24 jam pasca pembatalan. Pihak KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dalam situasi ini.
KAI terus berkoordinasi dengan tim di Daop 1 Jakarta untuk memastikan proses penanganan berjalan cepat dan aman. Setelah semua jalur dinyatakan aman, perjalanan kereta api diharapkan dapat normal kembali sesuai dengan grafik perjalanan yang berlaku.
Situasi Terkait Pembatalan Kereta Lain di Daop 4 Semarang
Sementara itu, PT KAI juga membatalkan perjalanan tiga kereta jarak jauh dari Daop 4 Semarang yang menuju Jakarta. Pembatalan ini diakibatkan oleh insiden KA Purwojaya yang menyebabkan ketidakmampuan operasional di jalur tersebut.
Franoto Wibowo, manajer humas KAI Daop 4 Semarang, mengonfirmasi bahwa kereta yang dibatalkan antara lain KA Argo Merbabu, KA Tegal Bahari, dan KA Menoreh. Pihak KAI memberikan pelayanan tambahan kepada penumpang yang terpengaruh oleh situasi ini.
Untuk ketiga kereta yang dibatalkan, penumpang juga akan mendapatkan pengembalian tiket 100 persen. Selain itu, perjalanan 31 kereta lainnya yang melintas di Daop Semarang juga mengalami keterlambatan yang signifikan.
Pemberian Informasi untuk Meminimalkan Ketidaknyamanan Penumpang
Pihak KAI berkomitmen untuk meminimalkan keterlambatan dan melakukan normalisasi jalur yang terganggu. Sebagai langkah proaktif, mereka melakukan komunikasi melalui WhatsApp untuk memberikan informasi kepada penumpang mengenai keputusan untuk melanjutkan perjalanan atau membatalkan tiket yang telah dibeli.
KAI menegaskan bahwa keamanan merupakan prioritas utama dalam setiap operasional kereta. Meskipun situasi saat ini menimbulkan ketidaknyamanan, pihak KAI berusaha keras untuk menangani masalah ini dengan cepat dan efisien.
Dengan adanya kejadian ini, harapan ke depannya adalah agar seluruh perjalanan kereta api dapat kembali berjalan normal dan penumpang tidak mengalami masalah dalam perjalanannya. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan penumpang di masa mendatang.
