Perempuan Muda Siap Memimpin Sektor Perhotelan di Indonesia

Pemberdayaan perempuan di industri perhotelan di Indonesia semakin mendapat perhatian serius. Salah satu contoh nyata adalah program RiiSE yang dirancang untuk memperkuat posisi perempuan dan mengurangi diskriminasi di tempat kerja, memberikan kesempatan kepada perempuan muda untuk menjadi pemimpin di industri ini.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini berupaya menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif. Melalui pelatihan serta mentoring, para perempuan muda dipersiapkan untuk mengambil peran strategis di berbagai level organisasi.

Irma Riesan, General Manager ibis Jakarta Raden Saleh, menegaskan komitmen program ini dalam suatu acara yang diadakan untuk merayakan perjalanan tujuh tahun RiiSE. Dari total 140 hotel yang dikelola, 21 di antaranya telah dipimpin oleh perempuan, menunjukkan perubahan positif dalam kepemimpinan di industri ini.

Inisiatif Menuju Kesetaraan Gender di Sektor Perhotelan

RiiSE merupakan bagian dari upaya global untuk mempromosikan kesetaraan gender dalam dunia kerja, terutama dalam sektor perhotelan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan melalui pendidikan serta pengalaman praktek langsung, memastikan mereka siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Proses seleksi untuk para mentees sangat ketat, dengan kriteria yang menjamin bahwa hanya yang terbaik yang terpilih. Setiap mentee yang dipilih akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pengembangan individu yang dirancang khusus oleh masing-masing hotel.

Tahun ini, sekitar 50 mentees terpilih dari 43 hotel di Jakarta, suatu langkah yang menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan jumlah pemimpin perempuan. Dengan bimbingan langsung dari GM, mentees diharapkan mampu menjalankan proyek yang akan memperkuat kompetensi mereka dan memberi dampak positif bagi organisasi.

Strategi Pengembangan Individu dan Implementasi Program

Program RiiSE dirancang dengan pendekatan yang mendukung pembelajaran mandiri dan pengembangan diri. Mentees tidak hanya menerima arahan, tetapi juga diajak untuk berinisiatif dalam pembelajaran mereka, seperti meminta waktu untuk sesi mentoring dengan GM.

Dengan mengurangi jumlah mentees di bawah bimbingan setiap GM, proses mentoring menjadi lebih fokus dan efektif. Hal ini memungkinkan GM untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap mentee, sehingga mengoptimalkan pengembangan yang mereka jalani.

Setiap mentee juga diharapkan mengajukan proyek yang menjadi fokus pembelajaran mereka selama program. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri mereka, tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam organisasi.

Pencapaian dan Rencana ke Depan dalam Pemberdayaan Perempuan

Melihat perkembangan dalam tujuh tahun terakhir, hasil dari program ini cukup mencolok. Banyak mentees yang telah berhasil mendapatkan posisi penting di industri perhotelan, menciptakan jejak yang menginspirasi bagi generasi mendatang.

Rencana untuk meningkatkan cakupan program RiiSE di masa mendatang juga sedang dipertimbangkan. Dengan melihat kebutuhan industri yang terus berkembang, penyelenggara berkomitmen untuk menyesuaikan kurikulum sesuai dengan realitas terbaru.

Dengan melibatkan lebih banyak hotel dan meningkatkan kualitas pelatihan, diharapkan jumlah perempuan yang dapat berperan sebagai pemimpin di industri ini akan terus meningkat. Ini akan memberikan kontribusi nyata bagi kesetaraan gender di Indonesia dan memperkuat posisi sektor perhotelan secara keseluruhan.

Related posts