Eks Kapolres Ngada Dijatuhi Hukuman 19 Tahun Penjara Karena Pencabulan Anak

Di tengah perhatian publik yang tinggi, mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, dijatuhi vonis penjara selama 19 tahun. Putusan ini dibacakan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terkait kasus kekerasan seksual yang melibatkan tiga anak perempuan. Proses sidang berlangsung pada 21 Oktober di ruang cakra PN Kota Kupang, disaksikan oleh masyarakat umum. Vonis yang dijatuhkan ini lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta hukuman 20 tahun penjara. Majelis hakim, yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim A. A. GD. Agung Parnata, menyatakan keputusan…

Read More

Konsultan Hukum Jaksel Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur baru-baru ini mencuat ke publik, menarik perhatian banyak pihak, terutama orang tua dan masyarakat. Insiden ini melibatkan seorang konsultan hukum berinisial HW yang ditangkap di Jakarta Selatan setelah dicurigai melakukan perbuatan bejat terhadap seorang anak berusia 12 tahun. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa tindakan kriminal ini dimulai saat HW bertemu dengan korban pada Agustus lalu. Dalam pertemuan tersebut, sang konsultan mengajak anak tersebut ke apartemennya di kawasan Pancoran. Di apartemen tersebut, HW menunjukkan video-video yang berkaitan dengan aktivitas…

Read More

Eks Kapolres Ngada Dituntut 20 Tahun Penjara atas Kasus Pencabulan Tiga Anak

Kasus mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, mencuri perhatian publik setelah ia dituntut 20 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum di Kupang. Tuntutan ini terkait dengan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan terhadap tiga anak perempuan di bawah umur. Pembacaan tuntutan tersebut berlangsung di Pengadilan Negeri Kota Kupang, dan mencerminkan keseriusan penegakan hukum terhadap kejahatan seksual. Sidang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk keluarga korban dan penegak hukum yang menyaksikan proses persidangan tersebut. Jaksa Arwin Adinata menyampaikan tuntutan pidana selama dua puluh tahun, dengan tambahan denda sebesar Rp5 miliar. Selain…

Read More