Tembak Jatuh Pesawat Musuh Menggunakan Senjata Artileri Udara oleh KSAD

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan penembakan terhadap drone yang berfungsi sebagai “pesawat musuh.” Insiden tersebut terjadi saat beliau mengunjungi latihan menembak senjata berat artileri pertahanan udara di Jawa Tengah, menunjukkan komitmen TNI AD terhadap peningkatan kemampuan tempur mereka.

Latihan ini dilaksanakan di Daerah Latihan Dislitbangad, Ambal, Kabupaten Kebumen, pada Jumat lalu. Melalui kegiatan ini, Maruli berusaha mengawasi langsung kesiapan dan kemampuan prajurit, serta sistem senjata yang ada.

Selama kunjungan tersebut, Maruli terjun langsung untuk memastikan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam kondisi optimal. Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan keahlian prajurit dalam mengoperasikan alutsista dengan efektif dan efisien.

Pentingnya Latihan Pertahanan Udara untuk Kedaulatan Negara

Latihan semacam ini dinyatakan sangat penting untuk memperkuat kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin muncul. Selain itu, latihan juga menjadi sarana vital dalam menjaga kedaulatan negara dari potensi serangan musuh.

Maruli menegaskan bahwa kemampuan prajurit dan kehandalan alutsista harus terus ditingkatkan. Latihan yang berkesinambungan akan menjadi pondasi bagi TNI AD untuk lebih siap menghadapi situasi tak terduga.

Dia mencatat bahwa ancaman terhadap keamanan nasional terus berkembang, sehingga kesiapan dan antisipasi menjadi kunci utama. Melalui latihan terintegrasi ini, TNI AD berupaya menciptakan kekuatan yang komprehensif dalam pertahanan udara.

Latihan menembak ini melibatkan berbagai alutsista pertahanan udara yang beragam. Beberapa di antaranya termasuk Rudal Mistral dan Rudal Starstreak, yang telah terbukti efektif dalam mengamankan area udara.

Pada latihan kali ini, penggunaan meriam kaliber 57 mm, 40 mm, 23 mm, dan 20 mm juga menjadi fokus utama. Meriam tersebut berfungsi untuk menargetkan sasaran udara dan darat, baik yang bergerak maupun yang statis.

Seluruh sistem diuji secara menyeluruh, memberikan kesempatan bagi prajurit untuk merasakan langsung simulasi tempur. Ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk memastikan bahwa alutsista berfungsi dengan baik dalam kondisi nyata.

Interaksi Sosial dan Tanggung Jawab Sosial TNI AD

Di sela-sela latihan, Maruli tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Beliau menyempatkan diri untuk menyapa warga dan memberikan bantuan sosial serta layanan kesehatan gratis kepada mereka.

Interaksi ini adalah bagian dari strategi TNI AD untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat. Dengan cara ini, TNI AD tidak hanya berfungsi sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang peduli.

Komitmen untuk menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi fokus dalam rangka membangun solidaritas. Program dukungan sosial ini mencerminkan etika layanan publik yang baik dari TNI AD.

Related posts