Youtuber Resbob Dilaporkan Viking Karena Hina Suporter Persib dan Sunda

Seorang streamer YouTube bernama Resbob, yang memiliki nama asli Adimas Firdaus, sedang berada di tengah kontroversi besar setelah pernyataannya yang dinilai menghina pendukung Persib Bandung Viking beserta masyarakat Sunda. Ujaran kebencian yang diucapkannya dalam siaran langsung di media sosial memicu kemarahan dan kecaman luas dari berbagai pihak.

Kontroversi ini semakin memanas setelah Viking Persib Club (VPC) melaporkan Adimas ke Polda Jawa Barat dengan tuduhan menyebarkan ujaran kebencian. Laporan ini diajukan oleh kuasa hukum VPC, Ferdy Rizki, sebagai respons terhadap pernyataan Resbob yang dinyatakan sangat menyinggung perasaan.

Ferdy diungkapkan kepada media bahwa laporan tersebut disampaikan pada Kamis malam, dengan mandat langsung dari Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar. Ia mengharapkan tindakan hukum sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan.

Menggugat Ujaran Kebencian: Tanggapan dari Berbagai Pihak

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan profiling terhadap akun milik Resbob. Penyidik juga telah memulai penyelidikan awal untuk menelusuri dugaan ujaran kebencian yang disampaikan.

“Kami ingin memastikan bahwa proses hukum dijalankan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Hendra kepada wartawan. Ia menegaskan bahwa pelaporan ini memberikan ruang bagi penegakan hukum terhadap pelaku.

Respon dari masyarakat pun datang beragam. Sebagian besar merasa bahwa tindakan Resbob tidak dapat dibenarkan, dan meminta adanya konsekuensi hukum yang tegas. Banyak yang merasa bahwa pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.

Reaksi Warga dan Pemimpin Daerah

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan, ikut menanggapi peristiwa ini dengan menyatakan rasa keprihatinan dan kemarahan. Ia menegaskan bahwa sebagai orang Sunda, dirinya merasa sangat terhina akan pernyataan Resbob yang menyentuh isu suku.

Erwan menekankan pentingnya menjaga persatuan dan mengingatkan masyarakat untuk tidak merespon dengan emosional terhadap suatu kelompok atau suku tertentu. “Kita harus fokus pada tindakan individu, bukan pada suku atau kelompok,” tegasnya.

Banyak pengguna media sosial juga turut mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap komentar Resbob. Beberapa di antaranya meminta agar tidak ada lagi tindakan diskriminatif dan menjaga keharmonisan antar suku di Indonesia.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf dari Resbob

Menanggapi situasi yang berkembang, Resbob mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf di akun Instagram-nya. Dalam videonya, ia mengklaim bahwa pernyataan tersebut diucapkan dalam keadaan tidak sadar dan saat dirinya sedang menyetir mobil.

Resbob menjelaskan bahwa dirinya tidak mengingat ucapan yang dinilainya salah dan merugikan banyak pihak. “Saya berharap hal ini menjadi pelajaran berharga untuk kedepannya,” ujar Resbob dalam video tersebut.

Di akhir video, ia mengajak masyarakat untuk menjauhi alkohol, yang dinilainya telah menyebabkan ucapan tidak pantas. “Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua yang merasa dirugikan,” katanya penuh penyesalan.

Related posts